26 Mei 2013, sebuah waktu yang tak akan hilang dari benak para laziale (pendukung setia lazio). Ya, pada waktu itu para laziale bersuka cita menyambut tim kesayangan mereka juara coppa italia 2013.
Dan lebih menggembirakan lagi adalah yang ss lazio kalahkan adalah as roma, rival mereka. Dalam final yang berlangsung di stadion Olimpico, Roma, as roma yang harus mengakui ketangguhan tetangganya dengan skor 0-1. Gol penentu Lazio dicetak oleh Senan Lulic
Pemain kelahiran Bosnia ini mencetak gol [ada menit ke 71 menuntaskan umpan candreva. Dengan kemenangan ini lazio berhak mendapatkan 1 jatah tiket eropa musim depan (Europa League) dan juga menantang juventus dalam perebutan Piala Super Italia.
Selain trophy dan tiket eropa, lazio pun menahbiskan diri mereka sebagai penguasa kota roma. Final kali ini merupakan kali ketiga sepanjang sejarah Coppa Italia yang mempertemukan tim sekota. Dua partai derby sebelumnya adalah final Coppa Italia antara Juventus-Torino pada 1938 dan AC Milan-Inter Milan pada 1977.
Setelah tampil mengesankan pada awal musim hingga paro musim, tim besutan Vladimir Petkovic ini mengalami penurunan pada penampilan mereka hingga akhirnya finish di posisi tujuh. Capaian lainya adalah perempat final europa league sebelum dikandaskan besiktas (turki). Pertandingan ini benar-benar menguras energi dan emosi kedua tim, tidak hanya pemain tapi juga para pendukung kedua tim. Berikut jalannnya pertandingan yang dilansir detiksport, :
Laga antara tim sekota ini berlangsung relatif ketat di babak pertama.
Kedua tim sama-sama bermain menyerang. Bahkan kadang menjurus keras. Ini
kemudian terlihat dari delapan kartu kuning yang dikeluarkan wasit.
Cristian Ledesma sudah mendapatkan kartu kuning, bahkan sebelum laga berjalan lima menit. Selanjutnya, Hernanes Lulic, dan Miroslav Klose menjadi tiga pemain Lazio lainnya yang mendapatkan kartu kuning. Sementara Marquinho, Federico Balzaretti, Nicolas Burdisso, dan Francesco Totti menjadi pemain Roma yang mendapatkan kartu kuning.
Lazio mendapatkan peluang di menit ke-20. Tetapi, tendangan kaki kiri yang dilepaskan Antonio Candreva dari luar kotak penalti masih melebar.
Tiga menit berselang, Roma melakukan tekanan. Marquinho naik sampai depan kotak penalti Lazio dan melepaskan tendangan kaki kanan. Tendangannya masih bisa diblok bek Lazio, dan bola muntahan langsung diambil Francesco Totti. Sial bagi Roma, tendangan Totti melambung tinggi.
Dua peluang bagus terjadi setelahnya. Klose nyaris membawa Lazio unggul di emnit ke-34. Dia menerima umpan yang dilepaskan dari sisi kiri dengan sundulan. Namun, Bogdan Lobont dengan cekatan bisa menepis sundulannya.
Di akhir babak pertama, giliran Mattia Destro yang mendapatkan peluang untuk Roma. Dia menyambut umpan silang dari sisi kanan juga dengan sundulan. Tetapi, sundulannya melambung tipis di atas gawang yang dikawal Federico Marchetti.
Pada babak kedua, beberapa peluang bagus kembali tercipta. Namun, berkali-kali umpan yang dilepaskan ke dalam kotak penalti oleh kedua tim berhasil dihalau oleh para bek.
Totti mendapatkan peluang pada menit 59. Dia melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti. Tetapi, tendangannya masih melebar.
Sang kapten kembali mendapatkan peluang pada menit 67. Hasilnya? Kali ini tendangannya masih bisa ditangkap oleh Marchetti.
Roma terus menekan. Serangan dari sisi kiri diakhiri oleh tendangan kaki kanan Destro dari dalam kotak penalti. Namun, lagi-lagi Marchetti menggagalkan peluang dengan menangkap bola tendangan Destro.
Justru Lazio yang akhirnya unggul pada menit ke-71. Umpan silang yang dilepaskan Candreva dari sisi kanan sempat ditepis oleh Lobont. Namun, tepisan Lobont tidak terlalu kuat. Bola malah jatuh di kaki Senad Lulic dan lewat satu sepakan, pemain bernomor punggung 19 itu membobol gawang Roma.
Semenit berselang, tendangan bebas Totti nyaris membobol gawang Lazio. Bola memantul tanah, kemudian mengenai mistar gawang Lazio. Beruntung bagi Lazio, bola berhasil ditangkap Marchetti setelahnya.
Di sisa pertandingan, tidak ada banyak lagi peluang emas tercipta. Lazio akhirnya keluar sebagai juara. Bagi Lazio, ini adalah gelar juara Coppa Italia mereka yang keenam sepanjang sejarah.(detik)
Laziale sedunia pun merayakan keberhasilan tim kesayangan mereka...
Forza Lazio
Laziale Jember-Big Family of "Lazio Indonesia"