Menkominfo Tifatul Sembiring, mengingatkan agar media tetap
mengedepankan kepentingan publik dan tidak sekedar mengejar jumlah
rating.
Dalam sambutannya pada acara Asia Media Summit (AMS) ke-10 di Manado Sulawesi Utara, Tifatul Sembiring mengatakan karena alasan kejar tayang dan pertimbangan rating, media kerap mengabaikan etika penyiaran dan menyajikan konten yang sensasional, dramatis dan traumatis.
"Saya harap media tetap menjaga idealisme, menghargai hak-hak publik untuk mendapatkan informasi dan hiburan yang sehat. Jadi harus bernilai edukasi dan menjadi inspirasi", ujar Tifatul dalam keterangan resmi Rabu (29/5/2013).
Tifatul juga mengingatkan agar media bisa memberikan pencerahan bagi publik dalam konten penyiaran, sebagai solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
"Untuk itu, saya berharap forum AMS di Manado kali ini bisa menghasilkan solusi-solusi dan rekomendasi menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan dan perdamaian dunia. Saling bertukar pengalaman dan berbagi pengetahuan di bidang media tanpa mengabaikan kearifan lokal tempat kita berasal," lanjut Tifatul.
AMS dihadiri oleh lebih dari 400 delegasi yang berasal dari 40 negara-negara Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah dan Amerika Utara. Tahun depan, acara serupa akan digelar di Jedah. (Islamedia)
Dalam sambutannya pada acara Asia Media Summit (AMS) ke-10 di Manado Sulawesi Utara, Tifatul Sembiring mengatakan karena alasan kejar tayang dan pertimbangan rating, media kerap mengabaikan etika penyiaran dan menyajikan konten yang sensasional, dramatis dan traumatis.
"Saya harap media tetap menjaga idealisme, menghargai hak-hak publik untuk mendapatkan informasi dan hiburan yang sehat. Jadi harus bernilai edukasi dan menjadi inspirasi", ujar Tifatul dalam keterangan resmi Rabu (29/5/2013).
Tifatul juga mengingatkan agar media bisa memberikan pencerahan bagi publik dalam konten penyiaran, sebagai solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
"Untuk itu, saya berharap forum AMS di Manado kali ini bisa menghasilkan solusi-solusi dan rekomendasi menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan dan perdamaian dunia. Saling bertukar pengalaman dan berbagi pengetahuan di bidang media tanpa mengabaikan kearifan lokal tempat kita berasal," lanjut Tifatul.
AMS dihadiri oleh lebih dari 400 delegasi yang berasal dari 40 negara-negara Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah dan Amerika Utara. Tahun depan, acara serupa akan digelar di Jedah. (Islamedia)
Dengan realita yang terjadi saat ini, banyak media yang tidak lagi mengedepankan kepentingan-kepentingan nasional/maasyarakat namun mereka lebih mengutamakan kepentingan golongan/kelompok. Dan tidak sedikit pula media yang menayangkan berita yang terkadang tidak sesuai dengan realita, melebih-lebihkan, menyudutkan pihak-pihak tertentu. Media kini bukan lagi jendela dunia tapi jendela neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar